~tentang sebuah puisi~
aku masih ingin menulis di sini
saat semesta telah terbungkus oleh gelap nya malam
atau pun saat nyanyian hujan membuat gempar sepi yang bersama ku
menulis tentang kata yang hendak aku sampaikan
pada selaksa waktu yang terhampar di depan ku
karna saat nanti....
mungkin jemari ku tinggal lah tulang tanpa asa
tak mampu lagi menggenggam lemah tiada daya
aku tak ingin diam dengan sebuah pelarian
menafik kan rasa yang mungkin tak selayak nya
atau bercadar bijak untuk sebuah kehormatan
hingga jiwa jiwa yang di sana akan memuja ku
bahkan rindu itu akan tercipta untuk ketiadaan ku
aku masih ingin berbicara,,,
walau tuli telah bernaung pada segenap pendengaran
karna aku tak yakin esok lidah ku masih mampu
bersuara pada dunia,,,,,,,,,,,,
tentang sajak sajak ini
yang seharus nya menjadi sebait puisi
met ultah buat sahabat yang bertanda di sini
semoga panjang umur sehta sucses selalu...aamiin,,,
aku masih ingin menulis di sini
saat semesta telah terbungkus oleh gelap nya malam
atau pun saat nyanyian hujan membuat gempar sepi yang bersama ku
menulis tentang kata yang hendak aku sampaikan
pada selaksa waktu yang terhampar di depan ku
karna saat nanti....
mungkin jemari ku tinggal lah tulang tanpa asa
tak mampu lagi menggenggam lemah tiada daya
aku tak ingin diam dengan sebuah pelarian
menafik kan rasa yang mungkin tak selayak nya
atau bercadar bijak untuk sebuah kehormatan
hingga jiwa jiwa yang di sana akan memuja ku
bahkan rindu itu akan tercipta untuk ketiadaan ku
aku masih ingin berbicara,,,
walau tuli telah bernaung pada segenap pendengaran
karna aku tak yakin esok lidah ku masih mampu
bersuara pada dunia,,,,,,,,,,,,
tentang sajak sajak ini
yang seharus nya menjadi sebait puisi
met ultah buat sahabat yang bertanda di sini
semoga panjang umur sehta sucses selalu...aamiin,,,
0 Komentar untuk "Karena Nanti"