merepih malam pada dermaga pagi
Kelopak nan sayu enggan terpejam
Menjemput lelap yang tergadai
Lagi dan lagi luka menyisip pada kerinduan
aku tau semua adalah kau yang kuasa
Adalah waktu mu untuk bicara,,,
Adalah ruang mu untuk kau senandungkan rasa
Kelopak nan sayu enggan terpejam
Menjemput lelap yang tergadai
Lagi dan lagi luka menyisip pada kerinduan
aku tau semua adalah kau yang kuasa
Adalah waktu mu untuk bicara,,,
Adalah ruang mu untuk kau senandungkan rasa
dan yang kemarin dimana
Lantai yang bersama pernah kita pijaki
Dinding dinding yang acap menjadi sandaran
Dari ungkapan rasa lewat aksara
Kini tlahw terlupa dari ingat mu
Bilik dulu dimana tempat kita singgah tak lagi pernah kau samwbangi
Pelataran dimana cinta kita di pertemukan
Hanya tinggal seonggok prasasti untuk ku kenang
Lantai yang bersama pernah kita pijaki
Dinding dinding yang acap menjadi sandaran
Dari ungkapan rasa lewat aksara
Kini tlahw terlupa dari ingat mu
Bilik dulu dimana tempat kita singgah tak lagi pernah kau samwbangi
Pelataran dimana cinta kita di pertemukan
Hanya tinggal seonggok prasasti untuk ku kenang
sayang,,,
Jika kerinduan ini hanyalah mimpi dari cintaku yang tak pernah terlelap,,..
Biar kanw lah semua tetap ada
Walau hanya menggantung dilangit
Seperti bintang yang menjadi isi dari kesunyian malam
Jika kerinduan ini hanyalah mimpi dari cintaku yang tak pernah terlelap,,..
Biar kanw lah semua tetap ada
Walau hanya menggantung dilangit
Seperti bintang yang menjadi isi dari kesunyian malam
0 Komentar untuk "bila tiada lagi rasa itu"