Aforisme
Kedermawanan bukanlah dalam memberiku yang lebih aku perlukan dari yang kamu perlukan,
tetapi dalam memberiku apa yang lebih kamu perlukan dari yang aku perlukan
Sungguh kamu beramal bila kamu memberi,
dan ketika memberi palingkan wajahmu
sehingga kamu tidak melihat rasa malu si penerima
Seandai nya aku mengisi diriku sendiri dengan semua yang kau ketahui,
ruang apa yang harus aku miliki untuk menampung semua yang tidak kau ketahui
Si gagal yang pemalu adalah lebih mulia,
dari pada si sukses yang pembual
ketika engkau mencapi kemulianmu, maka engkau akan bernafsu pada nafsu;
dan engkau akan lapar pada kelaparan;
dan engkau akan haus pada kehausan yang besar
yang paling cerewet adalah yang paling kurang cerdas,
dan hampir tak ada perbedaan antara orator dengan juru lelang
Hanyalah saat seorang akrobat itu luput menangkap bolanya,
maka pada saat itulah ia menarik perhatianku
bagaimana jika keresaan itu merupakan sebuah jendela baru pada dinding timur rumahmu?
demikian beberapa kata mutiara Kahlil gibran
akan bersambung ke Aforisme part 2
Kedermawanan bukanlah dalam memberiku yang lebih aku perlukan dari yang kamu perlukan,
tetapi dalam memberiku apa yang lebih kamu perlukan dari yang aku perlukan
Sungguh kamu beramal bila kamu memberi,
dan ketika memberi palingkan wajahmu
sehingga kamu tidak melihat rasa malu si penerima
Seandai nya aku mengisi diriku sendiri dengan semua yang kau ketahui,
ruang apa yang harus aku miliki untuk menampung semua yang tidak kau ketahui
kamu tidak akan bisa tertawa dan menjadi jahat
dalam waktu yang sama
Si gagal yang pemalu adalah lebih mulia,
dari pada si sukses yang pembual
ketika engkau mencapi kemulianmu, maka engkau akan bernafsu pada nafsu;
dan engkau akan lapar pada kelaparan;
dan engkau akan haus pada kehausan yang besar
Iman adalah oase di hati yang tidak pernah tercapai oleh karavan pikiran
yang paling cerewet adalah yang paling kurang cerdas,
dan hampir tak ada perbedaan antara orator dengan juru lelang
bersyukurlah bahwa kamu tiddak hidup dalam bayang-bayang kemahsyuran ayahmu atau kekayaan pamanmu
Tetapi lebih dari itu, bersyukurlah bahwa tidak ada orang yang harus hidup
dalam bayang-bayang kemahsyuran atau kekayaanmu
Hanyalah saat seorang akrobat itu luput menangkap bolanya,
maka pada saat itulah ia menarik perhatianku
Si pengiri memuji aku dengan tanpa di sadarinya
bagaimana jika keresaan itu merupakan sebuah jendela baru pada dinding timur rumahmu?
demikian beberapa kata mutiara Kahlil gibran
akan bersambung ke Aforisme part 2
Tag :
Kahlil Gibran,
kata mutiara
0 Komentar untuk "Aforisme"